WARTA RAKYAT ONLINE - Rokan Hilir, Riau – Di usia yang seharusnya dipenuhi tawa dan kasih sayang, seorang bayi berusia 7 bulan asal Rokan Hilir kini terbaring lemah di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru. Ia berjuang melawan penyakit kelainan paru dan infeksi lambung yang telah merenggut keceriaannya sejak lahir.
Kondisinya semakin memburuk setelah dua minggu menjalani perawatan di rumah sakit tersebut, setelah sebelumnya dirawat di RS Awal Bros Pekanbaru. Namun, bukan hanya sang bayi yang bertarung dengan penyakit, kedua orang tuanya pun tengah bertarung dengan kenyataan pahit: mereka kehabisan cara untuk membiayai pengobatan sang buah hati.
Orang Tua Menjerit dalam Keputusasaan
Kedua orang tua bayi ini hanya bekerja serabutan. Penghasilan mereka bahkan tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi membiayai perawatan medis yang terus menguras tenaga dan biaya. Dengan kondisi ekonomi yang sulit, mereka hanya bisa berharap ada tangan-tangan dermawan yang sudi membantu.
Sudah Mencari Bantuan, Tapi Tak Kunjung Ada Solusi
Berbagai pihak sudah mereka hubungi, mulai dari pemerintah daerah, Baznas, hingga lembaga sosial lainnya. Namun, hingga kini, belum ada solusi nyata yang bisa meringankan beban mereka. Sementara itu, kondisi bayi mereka semakin kritis.
Seruan untuk Para Dermawan
Saat ini, harapan mereka tinggal pada kebaikan hati para dermawan. Setiap bantuan sekecil apa pun bisa menjadi secercah harapan bagi bayi malang ini untuk mendapatkan pengobatan yang lebih baik.
Bagi siapa saja yang ingin membantu, dapat menghubungi keluarga atau mencari informasi lebih lanjut terkait donasi dan bantuan yang bisa disalurkan. Satu uluran tangan bisa menjadi penyelamat nyawa. Mari kita bersama-sama menjadi cahaya bagi keluarga kecil ini di tengah gelapnya kesulitan yang mereka hadapi.**mdn
#Bayi butuh bantuan #bayi butuh uluran tangan #Balita Butuh Bantuan
