WARTA RAKYAT ONLINE. COM - Jakarta, 4 Maret 2025 – Suasana di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berubah riuh ketika puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Hukum (FMPH) menggelar aksi demonstrasi. Mereka menuntut KPK segera memeriksa Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi pengelolaan dana proyek Pasar Bawah dan Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) senilai Rp8 miliar.
Massa aksi datang dengan membawa berbagai spanduk dan poster yang bertuliskan tuntutan agar KPK segera bertindak tegas. Dalam orasinya, Koordinator aksi, Rizky Nurbawi, menegaskan bahwa ada indikasi kuat penyelewengan dana yang dilakukan oleh pejabat tersebut.
“Kami tidak akan tinggal diam! Kami membawa bukti-bukti yang menunjukkan adanya dugaan korupsi dalam pengelolaan dana proyek ini. KPK harus segera turun tangan agar keadilan dapat ditegakkan,” seru Rizky di hadapan peserta aksi dan aparat keamanan yang berjaga.
Dalam aksi ini, perwakilan mahasiswa menyerahkan dokumen berisi bukti dugaan korupsi kepada penyidik KPK yang hadir di lokasi. Mereka berharap kasus ini segera diproses secara transparan dan akuntabel.
“Kami percaya KPK akan bersikap profesional dan tidak tebang pilih dalam memberantas korupsi. Jika tidak ada tindakan nyata, kami akan kembali dengan aksi yang lebih besar,” tegas Rizky.
Aksi demonstrasi ini berlangsung damai di bawah pengawasan ketat aparat kepolisian. Mahasiswa menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas demi memastikan dana publik digunakan sebagaimana mestinya dan tidak jatuh ke tangan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Aksi ini pun menjadi pengingat keras bagi para pejabat daerah bahwa mahasiswa akan selalu menjadi garda terdepan dalam mengawal keadilan dan memberantas korupsi. Akankah KPK segera bertindak? Atau mahasiswa akan kembali turun ke jalan dengan gelombang protes yang lebih besar? Waktu yang akan menjawab!***mdn
#KPK #Korupsi Pasar Bawah #BPK 8 M #Periksa Ingot Ahmad