Mahasiswa UIN Suska Sentil Bupati Kampar: Jalan Mahasantri Rusak Bertahun-tahun, Pekanbaru Justru Tancap Gas

Mahasiswa UIN Suska Sentil Bupati Kampar: Jalan Mahasantri Rusak Bertahun-tahun, Pekanbaru Justru Tancap Gas
Bupati kampar dan walikota Pekanbaru

PEKANBARU – Ketimpangan penanganan infrastruktur kembali menuai sorotan tajam. Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau secara terbuka mengkritik Pemerintah Kabupaten Kampar yang dinilai abai terhadap kerusakan Jalan Mahasantri Mustamindo—akses vital yang setiap hari dilalui ribuan mahasiswa.

Meski kerusakan jalan tersebut terjadi bertahun-tahun, hingga kini belum terlihat langkah konkret dari Pemkab Kampar di bawah kepemimpinan Bupati Ahmad Yuzar. Jalan berlubang, becek saat hujan, dan berdebu saat kemarau menjadi pemandangan rutin yang harus dihadapi mahasiswa.

Syahrini, mahasiswi UIN Suska Riau, menilai kondisi itu mencerminkan minimnya kepedulian pemerintah daerah terhadap kebutuhan dasar masyarakat, khususnya akses pendidikan.

“Setiap hari ribuan mahasiswa lewat Jalan Mahasantri. Ini bukan jalan kecil, tapi urat nadi kampus. Bertahun-tahun rusak dan dibiarkan. Kami merasa tidak dipedulikan oleh Pemkab Kampar,” tegas Syahrini, Minggu (28/12).

Menurutnya, kerusakan jalan bukan hanya membahayakan keselamatan pengguna, tetapi juga menjadi simbol lemahnya keberpihakan pemerintah terhadap dunia pendidikan.

“Kalau hujan becek dan berlubang, kalau panas berdebu. Kami tidak minta yang mewah, hanya jalan yang layak,” tambahnya.

Kontras dengan Pekanbaru: Cepat, Nyata, dan Terukur

Di saat Pemkab Kampar menuai kritik, mahasiswa justru memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Wali Kota Agung Nugroho. Meski belum genap setahun menjabat, Pemko Pekanbaru dinilai bergerak cepat menangani jalan rusak, termasuk akses menuju kampus UIN Suska Riau.

Saat ini, pengaspalan tengah berlangsung di Jalan Buluhcina, Kecamatan Tuah Madani. Sekitar 500 meter jalan yang menjadi akses utama kampus diaspal melalui program operasional pemeliharaan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Wali Kota Agung Nugroho. Jalan menuju kampus mulai diperbaiki, ini sangat membantu aktivitas mahasiswa,” ujar Syahrini.

Langkah cepat tersebut dinilai sebagai bukti kepemimpinan yang responsif dan berpihak pada kepentingan publik.

Target Terlampaui, Puluhan Kilometer Jalan Diperbaiki

Pemko Pekanbaru melalui Dinas PUPR dan Dinas Perkim terus menggeber perbaikan infrastruktur. Hingga akhir tahun, total jalan yang dioverlay mencapai 38 kilometer, jauh melampaui target awal 20 kilometer per tahun.

Plt Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, menyebut capaian itu sebagai bentuk komitmen nyata kepala daerah.

“Target 20 kilometer, tapi terealisasi 38 kilometer. Yang seharusnya dua tahun, bisa diselesaikan dalam satu tahun,” ujarnya.

Mahasiswa Desak Bupati Kampar Turun Tangan

Mahasiswa UIN Suska Riau berharap Bupati Kampar Ahmad Yuzar segera turun langsung meninjau Jalan Mahasantri Mustamindo dan mengambil langkah konkret.

“Kami ingin Bupati Kampar menunjukkan kepedulian yang sama. Jangan sampai mahasiswa merasa dianaktirikan hanya karena kampus berada di wilayah perbatasan,” tutup Syahrini. (*)

#Pekanbaru kebut Pembangunan Jalan #Kampar di hati