Petani Kelapa Sawit Butuh Kepastian Harga TBS , LAN Riau Desak Pemprov Riau Bangun PKS Mandiri

Petani Kelapa Sawit Butuh Kepastian Harga TBS , LAN Riau Desak Pemprov Riau Bangun PKS Mandiri

Pekanbaru – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau yang terus berfluktuasi menjadi perhatian serius. Meski pemerintah daerah telah menetapkan harga standar TBS setiap pekan, praktik di lapangan menunjukkan masih banyak Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang tidak mematuhinya. Hal ini memicu keresahan di kalangan petani karena harga kerap dimainkan oleh pihak-pihak tertentu.

Juru Bicara Lembaga Adat Negeri (LAN) Riau Daratan, Muhammadun, menegaskan pentingnya langkah nyata dari pemerintah daerah untuk melindungi kepentingan petani sawit. Salah satu solusi yang ia usulkan adalah membangun PKS di wilayah-wilayah dengan perkebunan kelapa sawit yang luas.

“Pemerintah harus mengambil kebijakan strategis dengan membangun PKS yang dikelola oleh BUMD atau koperasi petani. Langkah ini sangat penting untuk memutus rantai permainan harga oleh mafia yang selama ini merugikan petani kecil. Jika pemerintah tidak segera bertindak, petani akan terus menjadi korban,” ujar Muhammadun, Sabtu (11/1).

Muhammadun juga meminta pemerintah memperketat pengawasan terhadap penerapan harga TBS yang telah ditetapkan. Menurutnya, sanksi tegas harus diberlakukan kepada PKS yang tidak mematuhi aturan tersebut. “Pemerintah jangan hanya menetapkan harga standar di atas kertas, tetapi harus memastikan aturan itu berjalan di lapangan. Jika ada pelanggaran, beri sanksi yang tegas agar ada efek jera,” tambahnya.

Selain membangun PKS, Muhammadun juga mendorong pemerintah untuk mengembangkan sektor hilir industri kelapa sawit di Riau. Menurutnya, pengolahan produk turunan seperti minyak goreng, biodiesel, dan produk oleokimia dapat meningkatkan nilai tambah dan menciptakan stabilitas harga yang lebih baik.

“Tidak cukup hanya fokus di sektor hulu. Kita harus mulai membangun industri hilir agar kelapa sawit Riau tidak hanya diekspor dalam bentuk mentah. Dengan cara ini, kesejahteraan petani akan lebih terjamin,” jelasnya.

Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Riau belum memberikan tanggapan resmi terkait usulan tersebut. Namun, para petani berharap langkah konkret segera diambil untuk melindungi mereka dari permainan harga yang tidak adil.

Dengan langkah strategis yang terukur, diharapkan stabilitas harga TBS dapat terwujud, dan petani kelapa sawit di Riau dapat menikmati hasil kerja keras mereka dengan lebih layak.*** red

#Bangun PKS Mandiri #Lawan Mafia CPO