Bengkalis, Riau – Kekerasan brutal kembali mencoreng penegakan hukum di Riau. Sekelompok preman bayaran diduga menyerang pemegang KSO Agrinas di Jalan Perkebunan, Desa Bumbung, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Senin (22/12/2025) sekitar pukul 14.38 WIB.
Serangan membabi buta menggunakan senjata tajam mengakibatkan belasan orang luka-luka, dua korban kehilangan tangan, serta belasan unit mobil dihancurkan. Para korban saat ini dirawat di RS Permata Pekanbaru.
Saksi mata menyebutkan, penyerangan ini bukan spontan, melainkan telah dipersiapkan jauh hari.
“Orang-orang bayaran itu sudah disiapkan untuk menyerang pemegang KSO,” ungkap Ari, saksi di lokasi kejadian.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, aksi kekerasan ini diduga kuat berkaitan dengan konflik perkebunan kelapa sawit ilegal milik seorang pengusaha bernama Jimmy, yang disebut menguasai ribuan hektare kebun sawit ilegal di sejumlah kabupaten di Riau.
Setelah Satgas PKH bersama Agrinas menyegel sejumlah lokasi perkebunan, yang memicu ketidakpuasan pihak pemilik kebun dan berujung pada pengerahan preman bayaran.
Ironisnya, aparat gabungan sudah berada di lokasi kejadian, namun tidak mampu meredam amukan kelompok preman, sehingga korban terus berjatuhan dan kerusakan meluas.
Juru Bicara Lembaga Adat Negeri (LAN), Muhammadun, mengecam keras peristiwa tersebut dan menyebut kekerasan ini sebagai ancaman nyata bagi ketertiban dan wibawa negara.
“Seluruh lokasi KSO Agrinas yang berkaitan dengan perkebunan Jimmy di Riau terus kisruh. Ini akibat ketidakpuasan karena perkebunan ilegal disegel. Negara tidak boleh kalah oleh preman,” tegas Muhammadun.
Ia mendesak penangkapan segera terhadap pemilik perkebunan sawit ilegal di Riau, guna mencegah terulangnya aksi kekerasan serupa di lokasi-lokasi KSO Agrinas lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian terkait penetapan tersangka, sementara pengamanan di wilayah Mandau masih diperketat.***MDn
#Kebun JImmy #PT Agrinas Palma Nusantara #KSO Agrinas Bengkalis #Bentrok di kebun jimmy
