Pekanbaru, Warta Rakyat Online – Semangat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto diduga dikotori oleh ulah oknum pejabat di Riau. Ulul Azmi, yang menjabat sebagai Kepala Koordinator Bantuan Gizi Nasional (BGN) Riau, diduga menyalahgunakan jabatannya dengan menarik setoran dari mitra yang ingin membuka dapur MBG di wilayah Riau.
Modusnya terstruktur dan licik. Ulul Azmi membuka yayasan pribadi lalu menawarkan skema kemitraan kepada para calon pelaksana program MBG. Untuk bisa bergabung, mereka diwajibkan membayar “fee awal” sebesar Rp70 juta.
Tak berhenti di situ, setelah dapur MBG mulai beroperasi, korban kembali diminta setoran tambahan sebesar Rp1.000 hingga Rp1.500 per porsi makanan yang diproduksi dan disalurkan. Setidaknya dua korban telah menyampaikan keluhan ini dan menyebut bahwa mereka merasa diperas dan dimanfaatkan oleh pejabat yang seharusnya menjadi pengawal program negara.
“Kami niatnya bantu rakyat lewat program Pak Prabowo, tapi malah disuruh setor berkali-kali. Rasanya seperti dipalak atas nama negara,” ujar salah satu korban yang enggan disebutkan namanya.
Skandal ini tidak hanya mencoreng citra program MBG, tetapi juga mengkhianati misi kemanusiaan Presiden Prabowo Subianto yang bertekad memberikan makanan gratis dan bergizi untuk seluruh rakyat Indonesia, khususnya anak-anak sekolah dan kelompok rentan.
Pihak Ulul Azmi belum memberikan tanggapan atas tuduhan ini, meskipun tim redaksi sudah mencoba menghubungi melalui berbagai saluran komunikasi. Sementara itu, masyarakat meminta agar penyimpangan ini segera diusut tuntas oleh aparat penegak hukum dan Kementerian terkait.
Jika benar terbukti, maka tindakan ini bisa dikategorikan sebagai pengkhianatan terhadap amanah negara dan kepentingan rakyat.***mdn
#Ulul Azmi BGN #BGN Riau #Pungli BGN