TELUK KUANTAN — Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau dalam memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat kembali ditegaskan Bupati H. Suhardiman Amby. Orang nomor satu di Kuansing itu menekankan agar seluruh Puskesmas, Pustu, hingga Bidan Desa benar-benar memastikan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) berjalan maksimal di setiap sudut wilayah.
Penegasan itu disampaikan Bupati Suhardiman saat menghadiri acara shalawat dan tasyakuran Suhardiman–Muklisin di kediaman Udin Jalur 14, Desa Pasir Emas, Kamis (13/11/2025) malam.

Bupati Suhardiman Amby menegaskan bahwa dirinya tidak ingin Kabupaten Kuansing mengalami kendala yang sama seperti yang terjadi di sejumlah daerah lain dalam penyaluran MBG.
“Saya tidak ingin kejadian di daerah lain ikut terjadi di Kuansing. Semua tenaga kesehatan harus berada di tempat, mengawasi, dan memastikan program MBG berjalan baik dan lancar,” tegas Suhardiman Amby.

Ia mengingatkan, MBG adalah program strategis nasional yang selaras dengan arah pembangunan sumber daya manusia di Kuansing, termasuk hadirnya Sekolah Rakyat senilai Rp 222 miliar dari APBN, yang hanya diberikan kepada dua daerah di Provinsi Riau—dan Kuansing menjadi salah satunya.
“Program MBG ini penting untuk menambah gizi generasi penerus bangsa. Ini sejalan dengan hadirnya Sekolah Rakyat yang kita perjuangkan. Semua demi mencerdaskan anak-anak Kuansing,” ujar Bupati Suhardiman.

Sekda Kuansing Zulkarnain: Nakes Harus ‘Ware’ dan Bertanggung Jawab Penuh
Sehari sebelumnya, penegasan serupa juga disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kuansing, Zulkarnain, dalam kegiatan Resepsi Malam Puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kuansing, Rabu (12/11/2025) malam.

Di hadapan jajaran tenaga kesehatan, Zulkarnain meminta agar seluruh petugas memahami betul peran dan tanggung jawabnya dalam menyukseskan Program MBG di lapangan.
“Tenaga kesehatan bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan penyaluran MBG di setiap titik. Tidak boleh ada yang lalai. Semua harus paham betul tugasnya,” tegas Zulkarnain.

Ia menambahkan, setiap nakes harus ware—peka dan sigap—dalam memantau distribusi MBG di wilayah kerjanya masing-masing.
“Setiap nakes wajib ware. Pastikan program ini sampai kepada penerima manfaat tanpa hambatan,” ujarnya.
Dengan penegasan yang disampaikan di dua lokasi berbeda, Pemkab Kuansing menegaskan komitmennya untuk memastikan MBG tidak hanya menjadi program seremonial, tetapi benar-benar menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Bumi Pacu Jalur.
#Bupati Kuansing #, suhardiman amby #Sekda Kuansing #H. Suhardiman Amby #Zulkarnain #MBG