JAKARTA – Kontestasi Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) periode 2025–2030 mulai mengerucut sebelum kongres resmi digelar. Dari hasil verifikasi Tim Penjaringan Kongres PWI 2025, Hendry Ch. Bangun sudah kalah dukungan dibanding pesaingnya, Akhmad Munir.
Proses verifikasi berkas yang rampung Selasa (26/8) mencatat, dukungan untuk Hendry terkoreksi dari 14 PWI Provinsi menjadi 13. Sementara itu, Munir tetap lebih unggul dengan 15 dukungan. Koreksi terjadi lantaran dukungan dari PWI Banten dinyatakan ganda, sedangkan dukungan Riau untuk Munir tidak sah karena tak bermaterai.
“Setelah diverifikasi, dua calon ketua umum dan dua calon ketua Dewan Kehormatan (DK) memenuhi syarat dan resmi maju di kongres,” ujar Ketua Tim Penjaringan, Zulkifli Gani Ottoh alias Zugito.
Untuk posisi Ketua DK, Atal S. Depari yang semula didukung 15 PWI Provinsi, kini hanya mengantongi 13 dukungan. Sementara Sihono HT dari 14 dukungan juga menyusut menjadi 13.
Dengan hasil itu, dua poros calon terbentuk. Akhmad Munir berpasangan dengan Atal S. Depari, sementara Hendry Ch. Bangun berduet dengan Sihono HT. Keduanya tetap memenuhi syarat minimal, yakni dukungan 20 persen atau delapan provinsi.
Selain verifikasi dukungan, tim penjaringan juga menyiapkan Pakta Integritas. Dokumen itu akan ditandatangani panitia kongres (SC dan OC), para calon ketua umum, calon ketua DK, serta seluruh ketua PWI Provinsi.
Zugito menegaskan, agenda kongres PWI yang berlangsung di Cikarang, Bekasi, 29–30 Agustus mendatang hanya untuk memilih ketua umum dan ketua DK periode 2025–2030.
“Tidak ada agenda lain. Kongres ini juga menjadi momentum pemersatu seluruh anggota PWI,” katanya. (rls)
#Kongres PWI