Denpasar — Lembaga Tinggi Masyarakat Adat Republik Indonesia (LEMTARI) mencatatkan sejarah baru bagi peradaban adat Nusantara. Untuk pertama kalinya sejak Indonesia berdiri, gelar Tokoh Adat Nasional akan dianugerahkan, dan sosok yang dinilai paling layak menerima kehormatan tertinggi ini adalah Prof. Dr. Jimly Asshiddhiqie, SH., MH., maestro hukum tata negara Indonesia.
Kabar monumental ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP LEMTARI, Suhaili Husein Datuk Bandaro Mudo, pada Kamis, 27 November 2025.
“Benar, kami akan mengukuhkan dan menobatkan Yang Mulia Prof. Jimly sebagai Tokoh Adat Nasional pertama. Ini bukan sekadar penobatan, tetapi pengakuan negara terhadap keagungan hukum adat dalam struktur kebangsaan,” tegas Datuk Mudo.
TIGA AGENDA BESAR DALAM SATU PANGGUNG SEJARAH
Acara megah akan digelar pada 6 Desember 2025 pukul 14.00 WITA, bertempat di Universitas Udayana, Denpasar, Bali. Panitia telah merangkum tiga agenda nasional sekaligus dalam satu momentum akbar:
1. Penobatan Prof. Jimly sebagai Tokoh Adat Nasional Pertama
LEMTARI menilai Prof. Jimly sebagai figur sentral yang mampu menjembatani hukum adat dengan sistem hukum nasional. Penobatan akan dibarengi Kuliah Umum bertema “Hukum Adat dalam Perspektif Hukum Tata Negara”, yang akan disampaikan langsung oleh Prof. Jimly.
2. Deklarasi Peradi PASNI & Penandatanganan Kerja Sama
LEMTARI dan Peradi PASNI akan meresmikan kolaborasi strategis untuk memperkuat penegakan hukum adat di seluruh wilayah Indonesia.
3. Rakernas LEMTARI 2025
Rapat kerja nasional ini menjadi ajang menyusun arah besar penguatan lembaga adat di tingkat nasional.
PERSIAPAN 80%: ACARA DIPASTIKAN BERGENGSI & TERKURASI
Ketua Panitia Pelaksana Dr. Nurhamin S.Pt., MH., bersama Sekretaris Panitia Dr. Lukas Siahaan, SH., MH., serta koordinator wilayah Bali Ibu Nilla, Ratu Kornelis, dan Dr. Agus memastikan bahwa persiapan acara telah mencapai 80%.
“InsyaAllah tanggal 5 Desember seluruh persiapan rampung 100%. Kita sudah siapkan dengan sangat matang,” ujar panitia.
DIHADIRI PARA PEMIMPIN, RAJA NUSANTARA, DAN AKADEMISI
Acara ini akan dihadiri oleh:
Para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota
Anggota DPD RI dari berbagai daerah
Para Sultan, Raja, sesepuh adat, dan pemuka adat Nusantara
Para akademisi, rektor, dan dosen dari seluruh Bali
Pengurus LEMTARI dari seluruh Indonesia
Diperkirakan lebih dari 1.000 undangan akan hadir memadati Universitas Udayana.
AJAKAN DATUK MUDO UNTUK SELURUH MASYARAKAT ADAT
Menutup pernyataannya, Datuk Mudo menyerukan:
“Mari kita satukan doa dan dukungan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridai dan melancarkan seluruh rangkaian acara bersejarah ini. Ini momentum besar bagi kebangkitan adat Nusantara.”
Acara ini diyakini akan menjadi tonggak besar dalam usaha meneguhkan kembali posisi hukum adat sebagai fondasi identitas nasional Indonesia.***Rls
#LEMTARI