WARTARAKYAT - Kampar, Gelombang kritik menghantam Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar, Hambali, usai videonya beredar luas di media sosial. Dalam video itu, Hambali tampak menumpahkan unek-unek pribadi terkait isu evaluasi jabatan tindakan yang dinilai banyak pihak sebagai tidak etis dan mencoreng citra birokrasi.
Ketua LSM KPK Nusantara Kabupaten Kampar, Dedi Osri, bahkan tak segan menyebut sikap Hambali sebagai tindakan memalukan yang menunjukkan ketidakdewasaan seorang pejabat publik.
“Sikap yang ditunjukkan Sekda Hambali itu memalukan dirinya sendiri. Seorang pejabat seharusnya bersikap profesional, bukan curhat di depan kamera seperti anak-anak,” tegas Dedi Osri, Kamis (16/10/2025).
Dedi menilai, seorang pejabat sekelas Sekda seharusnya paham posisi dan tanggung jawabnya sebagai penggerak roda birokrasi, bukan pemain drama politik. Ia menilai reaksi Hambali atas isu rotasi jabatan menunjukkan ego jabatan yang menutupi etika seorang birokrat.
“Kalau memang ada evaluasi atau rencana pergantian, itu hal biasa dalam birokrasi. Tidak perlu membuat video seolah tidak rela diganti,” ujar Dedi.
Lebih jauh, Dedi menyebut tindakan Hambali justru mempermalukan dirinya sendiri di hadapan publik. Ia menilai, sikap Hambali menunjukkan retaknya loyalitas dan krisis etika di lingkaran birokrasi Kampar.
“Sikap Hambali itu sama saja mencoreng mukanya sendiri. Terkadang Hambali ini memang tidak jelas. Dia pernah menjadi Pj Bupati Kampar, masa sekarang justru bersikap seperti menentang bupati yang sah. Ini bukan ciri birokrat sejati, tapi pejabat yang lupa diri,” tutup Dedi dengan nada tajam.
Fenomena ini kembali membuka tabir lama tentang carut-marut etika birokrasi di Kampar, di mana jabatan sering kali lebih dipertahankan dengan perasaan, bukan prestasi.***MDn
#LSM KPK #Hambali Sekda Kampar #Dedi Osri