Pekanbaru, 12 Januari 2025 – Pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru kembali menjadi sorotan. Dengan volume sampah yang mencapai seribu ton per hari di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar, sekitar 86 persen sampah di kota ini belum dikelola dengan baik. Menanggapi situasi ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk segera mempercepat proses lelang pengelolaan sampah.
Roni menekankan bahwa proses lelang harus selesai sebelum akhir Desember 2024 agar penumpukan sampah yang sempat terjadi di awal tahun lalu tidak terulang kembali. “Kami tidak ingin masyarakat kembali dirugikan akibat pengelolaan sampah yang terlambat. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan kota kita tetap bersih,” ujarnya.
Dalam upaya mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik, Pj Wali Kota juga mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 77/SE/2024. Surat ini mengimbau masyarakat untuk mengurangi produksi sampah melalui prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan menyediakan wadah sampah sesuai jenisnya. Selain itu, waktu pembuangan sampah diatur antara pukul 19.00 hingga 05.00 WIB setiap hari.
Larangan Pungli dalam Pengelolaan Sampah
Surat edaran tersebut juga menekankan larangan pungutan liar dalam retribusi sampah. Warga diwajibkan membayar retribusi langsung ke rekening bank resmi yang telah ditunjuk. Sementara itu, petugas retribusi diwajibkan menggunakan atribut resmi saat bertugas. Pelanggaran terhadap ketentuan ini akan dikenakan sanksi administratif atau pidana dengan denda mulai dari Rp2.500.000 hingga Rp50.000.000.
Partisipasi Warga Ditekankan
Selain penegasan aturan, Roni mengajak masyarakat untuk lebih aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan kota. “Tidak bisa hanya pemerintah yang bekerja, masyarakat juga harus mendukung dengan mematuhi aturan yang ada,” tambahnya.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat membawa perubahan nyata dalam pengelolaan sampah di Pekanbaru, sehingga tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi seluruh warga. ** mdn
#Krisis Sampah Pekanbaru
