PEKANBARU – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menegaskan komitmennya terhadap penerapan prinsip zero tolerance to fraud menyusul munculnya pemberitaan terkait dugaan penyimpangan dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Pekanbaru.
Pimpinan BRI Cabang Pekanbaru Sudirman, Faisal, menekankan bahwa pihaknya telah menaruh perhatian serius atas isu yang berkembang tersebut. Saat ini, tim internal tengah melakukan investigasi untuk memastikan seluruh proses bisnis berjalan sesuai dengan ketentuan dan prinsip kehati-hatian perbankan.
“Setiap temuan yang mengindikasikan adanya penyimpangan akan kami tindaklanjuti sesuai aturan dan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Faisal dalam keterangan resmi, Rabu (10/9).
Ia menjelaskan, langkah investigasi internal tersebut merupakan bagian dari upaya BRI dalam menerapkan sistem monitoring dan evaluasi berkelanjutan. Menurutnya, penerapan kebijakan zero tolerance to fraud telah digalakkan BRI dalam beberapa tahun terakhir sebagai bentuk komitmen menjaga integritas dan kepercayaan nasabah.
“BRI senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG). Kepercayaan masyarakat adalah hal utama yang harus kami jaga dalam setiap proses operasional perbankan,” tambah Faisal.
Sebelumnya, sempat beredar pemberitaan di salah satu media daring mengenai dugaan penyimpangan dalam penyaluran KUR di Pekanbaru. Menanggapi hal itu, BRI memastikan akan membuka hasil investigasi internal dan mengambil langkah tegas apabila ditemukan pelanggaran. ***
#BRI Pekanbaru #Hak Jawab BRI