WARTA RAKYAT ONLINE- Kampar, Riau , Program pemerintah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digadang-gadang dapat membantu pelaku usaha kecil dan menengah tanpa memerlukan agunan, tampaknya jauh panggang dari api. Di berbagai daerah, masyarakat justru mengeluhkan kesulitan saat mengakses program ini, terutama dari pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) selaku salah satu bank pelaksana.
Beberapa warga melaporkan penolakan dari petugas BRI di unit-unit dan cabang mereka, ketika mencoba mengajukan pinjaman KUR tanpa agunan sebagaimana diatur dalam regulasi Kementerian Koordinator Perekonomian. Alih-alih dilayani, mereka justru mendapat jawaban mengejutkan: “Program tersebut tidak ada di bank kami.” Bahkan, banyak yang dipaksa mencari agunan agar permohonannya bisa diproses, atau dibiarkan berlarut-larut hingga calon peminjam merasa jera.
"Kami merasa dipermainkan. Pemerintah bilang bisa KUR tanpa agunan, tapi bank tetap minta jaminan. Kalau tidak, kami tidak dilayani," ujar salah satu warga Kampar yang enggan disebutkan namanya.
Keluhan serupa datang dari berbagai daerah, termasuk:
BRI Unit Lipatkain, Kabupaten Kampar
BRI Unit Tanjung Pauh, Kabupaten Kuantan Singingi
BRI Unit Koto Bangun, Koto Garo, Kabupaten Kampar
Yang lebih menyakitkan, masyarakat menyebut adanya dugaan permainan oleh oknum internal bank yang hanya memuluskan pengajuan dari orang-orang dekat mereka. Banyak dana KUR yang diduga disalurkan tidak sesuai sasaran, sehingga berujung pada kredit macet.
Sementara itu, pelaku usaha kecil yang benar-benar membutuhkan bantuan modal justru disingkirkan dan dipersulit. Keadaan ini menimbulkan kekecewaan mendalam dan keraguan terhadap keseriusan pemerintah dan lembaga perbankan dalam mewujudkan pemerataan ekonomi.
“Jangan sampai program ini hanya menjadi pajangan politik tanpa realisasi nyata di lapangan. Pemerintah harus bertindak tegas terhadap bank pelaksana yang tidak patuh terhadap kebijakan,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak BRI terkait tuduhan tersebut. Masyarakat berharap adanya evaluasi menyeluruh dan tindakan konkret agar semangat inklusi keuangan benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang berada di akar rumput.**mdn
#BRI KUR #BRI unit Lipat Kain #BRI Unit Tanjung Pauh #BRI Unit koto Garo #Mafia Perbankan