Melayur Jalur di Ujung Negeri, Bupati Suhardiman: Ini Identitas Kuansing, Kita Jaga Bersama!

Melayur Jalur di Ujung Negeri, Bupati Suhardiman: Ini Identitas Kuansing, Kita Jaga Bersama!

CERENTI — Tradisi Melayur Jalur kembali menghidupkan denyut budaya di Desa Pulau Jambu, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Rabu malam (26/11/2025). Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan prosesi sakral yang menjadi bagian tak terpisahkan dari marwah kebudayaan pacu jalur Kuansing.

 

Acara ini dihadiri langsung Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), H. Suhardiman Amby, didampingi Ketua Komisi III DPRD Kuansing Maulana Imam Saleh, Anggota Fraksi Golkar DPRD Kuansing Meirizal, Sekda Kuansing Zulkarnain, Staf Ahli Bupati H. Samsir Alam dan Ahmad Herry, Sekretaris BPBD Marel Hendra, Kabag Umum Setda Deswan Antoni, Camat Cerenti Erialis, serta berbagai unsur Forkopimcam, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, dan para undangan lainnya.

 

Suasana malam terasa khidmat. Cahaya api dari bambu-bambu obor pelayur memantulkan rona kuning kemerahan di permukaan batang jalur, sementara masyarakat mengelilingi arena dengan penuh antusias. Para pejabat daerah tampak ikut melayur jalur secara simbolis, memperlihatkan bahwa tradisi ini bukan hanya milik masyarakat, melainkan juga menjadi kebanggaan pemerintah daerah.

Bupati Suhardiman Amby: “Jalur adalah marwah kita, tidak boleh luntur!”

 

Bupati Suhardiman Amby menegaskan bahwa jalur bukan hanya olahraga dan tradisi, tetapi identitas yang membentuk karakter masyarakat Kuansing.

 

“Malam ini kita bukan sekadar melayur sebatang jalur, tapi menghidupkan ruh kebudayaan kita. Jalur adalah marwah Kuansing. Kita jaga, kita rawat, dan kita wariskan kepada generasi selanjutnya,” tegas Suhardiman.

 

Ia juga mengapresiasi kekompakan masyarakat Pulau Jambu dan seluruh pihak yang menjaga tradisi ini tetap hidup.

 

“Saya bangga melihat antusias masyarakat. Melestarikan jalur berarti melestarikan jati diri kita. Pemerintah tentu akan terus mendukung tradisi yang memperkuat persatuan dan kebudayaan daerah,” tambahnya.

Sekda Zulkarnain: “Tradisi ini mengikat kita dalam satu semangat gotong royong”

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Kuansing, Zulkarnain, juga menegaskan pentingnya kebersamaan dalam melestarikan tradisi turun-temurun tersebut.

 

“Melayur jalur bukan hanya prosesi teknis mempersiapkan jalur, tapi ini momentum kebersamaan. Tradisi seperti ini mengikat kita dalam satu semangat gotong royong,” ujarnya.

 

Zulkarnain mengatakan bahwa pelestarian budaya jalur adalah cerminan karakter kuat masyarakat Kuansing yang penuh persaudaraan dan kegigihan.

Pj Kades Pulau Jambu, Rudi Agusman: “Terima kasih, dukungan ini menguatkan kami”

 

Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Pulau Jambu, Rudi Agusman, menyampaikan rasa haru dan bangga atas kehadiran langsung Bupati H. Suhardiman Amby beserta jajaran.

 

“Kami masyarakat Pulau Jambu sangat berterima kasih atas dukungan pak Bupati Suhardiman Amby, pak Sekda Zulkarnain, dan seluruh perangkat daerah. Kehadiran ini menguatkan kami untuk terus menjaga jalur sebagai warisan leluhur,” ujar Rudi.

 

Ia menegaskan bahwa tradisi jalur tidak sekadar simbol, tetapi pembentuk identitas sosial dan ekonomi masyarakat desa.

 

“Jalur bukan hanya budaya, tetapi juga menyatukan warga, membangun semangat bersama, dan membawa kebanggaan bagi Cerenti,” tambahnya.

Ribuan Warga Padati Lokasi, Bukti Tradisi Masih Hidup

 

Acara melayur jalur ini juga dihadiri oleh:

 

• Unsur Forkopimcam Cerenti

 

• Kepala OPD asal Cerenti dan Inuman

 

• Forum Sekretaris OPD

 

• Forum Kepala Bidang OPD

 

• Pejabat Esselon III dan IV asal Cerenti

 

• Pimpinan perusahaan wilayah Cerenti

 

• Forum Kades/Kelurahan Cerenti

 

• Forum BPD Cerenti

 

• Forum Puskesmas Cerenti

 

• Korwil dan Kepala Sekolah se-Kecamatan Cerenti

 

• Tokoh masyarakat, pemuda, dan seluruh undangan lainnya

 

Kehadiran berbagai elemen ini memperlihatkan bahwa tradisi jalur tetap menjadi perekat sosial di tengah perkembangan zaman.

Tradisi yang Menyatukan Kuansing

 

Prosesi melayur jalur merupakan bagian penting dari persiapan lomba pacu jalur — ikon kebudayaan Kuansing yang dikenal luas hingga tingkat nasional bahkan internasional. Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga meneguhkan kembali semangat persaudaraan.

 

Malam ini, Desa Pulau Jambu bukan hanya menggelar ritual budaya… tetapi juga memperlihatkan bagaimana sebuah tradisi mampu menyatukan pejabat dan masyarakat dalam satu ruang, satu semangat, dan satu kebanggaan.

#Bupati Kuansing #Sekda Kuansing #H. Suhardiman Amby #Zulkarnain