WARTA RAKYAT ONLINE- Pekanbaru , Pemerintah Provinsi Riau mengambil langkah tegas namun tetap manusiawi dalam menyikapi relokasi warga dari kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan bahwa program relokasi hanya diperuntukkan bagi warga lokal yang benar-benar tinggal secara mandiri, bukan mereka yang masuk belakangan atas dorongan oknum atau cukong.
“Yang dibawa oleh cukong itu bukan tanggung jawab negara. Kita hanya bantu yang memang datang sendiri dan tidak punya penghasilan,” tegas Wahid, Rabu (9/7/2025).
Relokasi ini akan dilakukan secara bertahap melalui skema transmigrasi lokal, bekerja sama dengan Kementerian ATR/BPN dan Kementerian Transmigrasi. Pemerintah sedang mempersiapkan lahan khusus untuk warga asli yang tercatat dalam pendataan resmi.
Langkah ini dimulai dengan inventarisasi lahan dan penduduk, dilanjutkan dengan perencanaan kebutuhan dasar seperti tempat tinggal, infrastruktur dasar, hingga anggaran hidup awal. Pendekatan keadilan sosial menjadi kunci utama agar tidak ada warga yang merasa diperlakukan tidak adil.
“Kalau pendekatan persuasif tidak berhasil, maka baru akan ada tindakan tegas. Tapi tujuan kita adalah menertibkan tanpa konflik,” ujar Wahid.
Di balik relokasi ini, pemerintah juga ingin menyelamatkan fungsi konservasi TNTN yang selama ini terancam oleh perambahan liar dan aktivitas ilegal. Pemerintah menegaskan, konservasi dan kemanusiaan bisa berjalan seiring, selama semua pihak mau bekerja sama dan tidak memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi.***mdn
#gubernur riau #kawasan hutan #satgas PKH #Relokasi TNTN #TNTN